Dua sahabat bertemu disebuah kantor, salah satu dari mereka adalah ahli pembuat robot.
Patrick: “Hay, sobat, apa kabar?”
Si Jono: “Saya baik-baik. Selamat, sekretarismu cantik sekali!”
Patrick: “Saya gembira kamu menyukainya. Tapi percaya atau tidak, dia itu robot!”
Si Jono: “Mana mungkin, kok bisa?”
Patrick: “Benar…..! Dia model terakhir dari Jepang. Aku beritahu kamu cara dia bekerja. Jika kamu memeras dada sebelah kirimya, dia akan membaca. Jika kamu memeras dada sebelah kanannya, dia akan mengetik . Dan bukan itu saja, bahkan dia bisa bermain cinta juga!”
Si Jono: “Ah……., kamu bercanda ya?”
Patrick: “Tidak, memang begitu adanya, bahkan kamu boleh mencobanya..
Lalu Si Jono membawanya keruangan istirahat dan mereka disitu beberapa saat. Tiba-tiba, dia mendengar jeritan Si Jono: “Aiiiiiiiih……..! Tolooong……..!
Patrick: “Sial! Aku lupa memberitahunya kalau ‘bagian belakang’nya adalah rautan pensil!”
Patrick: “Hay, sobat, apa kabar?”
Si Jono: “Saya baik-baik. Selamat, sekretarismu cantik sekali!”
Patrick: “Saya gembira kamu menyukainya. Tapi percaya atau tidak, dia itu robot!”
Si Jono: “Mana mungkin, kok bisa?”
Patrick: “Benar…..! Dia model terakhir dari Jepang. Aku beritahu kamu cara dia bekerja. Jika kamu memeras dada sebelah kirimya, dia akan membaca. Jika kamu memeras dada sebelah kanannya, dia akan mengetik . Dan bukan itu saja, bahkan dia bisa bermain cinta juga!”
Si Jono: “Ah……., kamu bercanda ya?”
Patrick: “Tidak, memang begitu adanya, bahkan kamu boleh mencobanya..
Lalu Si Jono membawanya keruangan istirahat dan mereka disitu beberapa saat. Tiba-tiba, dia mendengar jeritan Si Jono: “Aiiiiiiiih……..! Tolooong……..!
Patrick: “Sial! Aku lupa memberitahunya kalau ‘bagian belakang’nya adalah rautan pensil!”
0 komentar:
Posting Komentar