Pencak silat merupakan salah satu dari Bela Diri Indonesia. Sejarah dan asal-usulnya tidak diketahui secara pasti. Tidak ada bukti sejarah yang ditemukan mengenai masalah ini.
Menurut Suroso Orakas, seorang pendekar Pencak Silat, diduga dasarnya diajarkan para pedagang China di abad ke-5 sampai abad ke-10 (Bela Diri Praktis Pencak Silat:1977:7). Saat itu Selat Malaka, salah satu selat di Indonesia, sudah menjadi lintasan utama perdagangan laut antara China, India, dan Nusantara. Pada tahun 670-an, zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya, hubungan dagang dan agama serta kebudayaan tersebut mencapai puncaknya. Sriwijaya saat itu merupakan pusat pendidikan Budha termasyhur. Mungkin di zaman inilah orang Indonesia belajar dasar bela diri dari pergaulan dengan saudagar-saudagar China.
Pada abad ke-15, pengajaran Pencak Silat dilanjutkan oleh para Kiai di pondok-pondok pesantren. Kiai adalah pemuka agama Islam, sedangkan pondok pesantren ialah pusat pendidikan agama Islam tradisional.
Setelah proses panjang yang memakan waktu ratusan tahun, akhirnya Pencak Silat menemukan kepribadiannya sendiri, khas Indonesia, seperti yang dikenal dunia saat ini.
Pengaruh ajaran agama Budha tampak di dalam Pencak Silat. Ia mengajarkan untuk tidak menyerang lebih dahulu. Siapa menyerang lebih dahulu, berarti menyerahkan diri.
Demikianlah perkiraan sejarah mengenai Pencak Silat. Bila Anda ingin belajar Pencak Silat Standar Indonesia, silakan datang ke Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Indonesia. Bila Anda orang manca negara, Anda bisa bergabung dengan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat), bila ada di negara Anda.
0 komentar:
Posting Komentar